Seni Pencak - Sekilas Sejarah,Definisi Terbentuknya Karate – Ilmu beladiri sebenarnya sudah dikenal sejak manusia ada.Hal ini dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan perbakala diantaranya senjata dari batu,lukisan-lukisan pada dinding goa yang menggambarkan pertempuran atau perkelahian dengan binatang buas menggunakan senjata seperti tombak,kapak batu,panah.Pada saat itu beladiri bersifat untuk mempertahankan diri dari gangguan binatang buas atau alam sekitarnya .Setelah manusia berkembang,gangguan pun timbul tidak hanya dari binatang buas tapi juga dari manusia itu sendiri.Setelah Sidharta Gautama pendiri Budha Wafat para pengikutnya mendapat amanat untuk mengembangan ajaran Budha ke suluruh dunia.Karena sulitnya medan para pendeta dibekali dengan ilmu beladiri.
Banyak tokoh seni beladiri muncul diseluruh wilayah China dan menciptakan gaya serta alirannya masing-masing.Gaya dan aliran tersebut dikembangkan menurut sifat dan kondisi lingkungan masing-masing.Bermacam-macam gaya dan aliran yang ada pada umumnya dapat dibagi menjadi dua aliran pada umumnya ,yaitu aliran Utara dan Selatan.Aliran utara berkembang di wilayah China Utara bagian hulu sungai Yang Tse.
Pengaruh ilmu beladiri China sangat cepat berkembang di seluruh Kepulauan Okinawa melalui ketekunan dan keuletan dalam berlatih rakyat Okinawa berhasil mengembangkan sejenis gaya dan tehnik perkelahian baru,yang akhirnya dapat melampaui sumber asli dari tehnik-tehnik setempat atau aliran yang berasal dari Okinawa itu sendiri yaitu seni beladiri Okinawa-te (Tode atau Tote) yang artinya tangan,suatu seni beladiri tangan kosong atau tanpa menggunakan senjata yang telah mengalami perkembangan selama berabad-abad di Okinawa.Latihan ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan penuh rahasia hingga ada keluarga yang tidak tahu jika diantara anggota keluarganya melakukan latihan beladiri.Keadaan ini sampai berlangsung hingga tahun 1905 ketika sekolah biasa di Shuri dan sekolah Menengan Pertama dari Propinsi,menetapkan Karate sebagai mata pelajaran utama untuk Pendidikan Jasmani.Kekuatan yang membinasakan dari Karate mulai di kenal dikalangan tertentu dengan istilah Reimyo Tote (Karate Ajaib) dan Shimpi Tote (karate penuh rahasia).
Tahun 1929 Ginchin Funakoshi mengambil langkah-langkah revolusioner dalam perjuangannya yang ulet dan pantang menyerah untuk mengubah Tote menjadi Karate-do,sesuai karakter dan aksen masyarakat Jepang.Tehnik Okinawa menjadi suatu seni perkasa Jepang baru.Dari situ kemudian timbul istilah baru yaitu Kime sebagai pengganti Ikken Hisatsu atau Kill with One Blow (sekali pukul roboh).Populernya Karate dikalangan mahasiswa sangat menguntungkan bagi perkembangan karate dan membantu merubah pandangan masyarakat dari karate ajaib dan penuh rahasia menjadi karate modern.Atas usahanya Gichin Funakoshi kemudian diberi gelar “ Bapak Karate Modern”.Masatoshi Nakayam adalah salah satu murid Gichin Funakoshi turut mempopulerkan beladiri ini.Dalam bukunya “The Best Karate” beliau berpesan Bila suatu pertandingan karate diselenggarakan ,hendaknya dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan semangat yang benar.
Sekarang ini karate hampir mencapai titik puncak penyempurnaan dan penyebaran di seluruh dunia,bahkan di luar Jepang,di negara Eropa ,Amerika dan Asia sudah menyamai Jepang dalam tingkat kemampuan bertandingnya,tak kecuali Indonesia. Di Indonesia karate masuk bukan dibawa oleh tentara Jepang melainkan di bawa oleh mahasiswa Indonesia yang kembali ke tanah air setelah menyelesaikan studinya di Jepang.Tahun 1963 beberapa mahasiswa Indonesia antara lain Baud AD Adikusumo Muchtar dan Karyanto mendirikan Dojo di Jakarta.Merekalah yang pertama memperkenalkan Karate (aliran Shotokan ) di Indonesia.Selanjutnya mereka membentuk wadah yang diberinama PORKI.Beberapa tahun kemudian berdatangan alumni Mahasiswa Indonesia dari Jepang seperti Setyo Haryono (pendiri Gojukai),Anton Lesiangi (pendiri Lemkari),Sabeth Muchsin (salah satu pendiri Inkai) dan Choirul Taman turut mengembangkan Karate di tanah air.Selain itu orang-orang Jepang yang datang ke Indonesia dalam rangka bisnis juga ikut mengembangkan Karate di Indonesia.Mereka antara lain (Kushinryu 1966),Oyama (KYOKUSHINKAI 1967) Ishi (Gojoryu 1969) dan Hayashi (Shitoryu 1971).
Pada tahun 1972 terbentuklah satu wadah organisasi Karate baru yang bernama FORKI (Federasi Olahraga Karate-do Indonesia) sampai saat ini FORKI merupakan satu-satunya wadah olahraga karate yang menjadi anggota KONI.FORKI terhimpun dari 25 perguruan dengan 8 aliran yang berwenang dan berkewajiban untuk mengelola serta meningkatkan prestasi Karate di Indonesia.Perguruan-perguruan Karate tersebut adalah sebagai berikut :
1.AMURA
2.BKC (Bandung Karate Club)
3.BLACK PANTHER
4.FUNAKOSHI
5.GABDIKA SITORYU
6.GOJUKAI
7.GOJURYU ASS
8.GOKASI
9.INKADO
10.INKAI
11.DLL
Demikianlah Sekilas Sejarah,Definisi Terbentuknya Karate,setelah membaca artikel diatas semoga dapat menambah wawasan anda.Seni Pencak akan selalu menyajikan informasi tentang Beladiri,ikuti terus postingannya.Terima kasih.
Banyak tokoh seni beladiri muncul diseluruh wilayah China dan menciptakan gaya serta alirannya masing-masing.Gaya dan aliran tersebut dikembangkan menurut sifat dan kondisi lingkungan masing-masing.Bermacam-macam gaya dan aliran yang ada pada umumnya dapat dibagi menjadi dua aliran pada umumnya ,yaitu aliran Utara dan Selatan.Aliran utara berkembang di wilayah China Utara bagian hulu sungai Yang Tse.
Pengaruh ilmu beladiri China sangat cepat berkembang di seluruh Kepulauan Okinawa melalui ketekunan dan keuletan dalam berlatih rakyat Okinawa berhasil mengembangkan sejenis gaya dan tehnik perkelahian baru,yang akhirnya dapat melampaui sumber asli dari tehnik-tehnik setempat atau aliran yang berasal dari Okinawa itu sendiri yaitu seni beladiri Okinawa-te (Tode atau Tote) yang artinya tangan,suatu seni beladiri tangan kosong atau tanpa menggunakan senjata yang telah mengalami perkembangan selama berabad-abad di Okinawa.Latihan ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan penuh rahasia hingga ada keluarga yang tidak tahu jika diantara anggota keluarganya melakukan latihan beladiri.Keadaan ini sampai berlangsung hingga tahun 1905 ketika sekolah biasa di Shuri dan sekolah Menengan Pertama dari Propinsi,menetapkan Karate sebagai mata pelajaran utama untuk Pendidikan Jasmani.Kekuatan yang membinasakan dari Karate mulai di kenal dikalangan tertentu dengan istilah Reimyo Tote (Karate Ajaib) dan Shimpi Tote (karate penuh rahasia).
Tahun 1929 Ginchin Funakoshi mengambil langkah-langkah revolusioner dalam perjuangannya yang ulet dan pantang menyerah untuk mengubah Tote menjadi Karate-do,sesuai karakter dan aksen masyarakat Jepang.Tehnik Okinawa menjadi suatu seni perkasa Jepang baru.Dari situ kemudian timbul istilah baru yaitu Kime sebagai pengganti Ikken Hisatsu atau Kill with One Blow (sekali pukul roboh).Populernya Karate dikalangan mahasiswa sangat menguntungkan bagi perkembangan karate dan membantu merubah pandangan masyarakat dari karate ajaib dan penuh rahasia menjadi karate modern.Atas usahanya Gichin Funakoshi kemudian diberi gelar “ Bapak Karate Modern”.Masatoshi Nakayam adalah salah satu murid Gichin Funakoshi turut mempopulerkan beladiri ini.Dalam bukunya “The Best Karate” beliau berpesan Bila suatu pertandingan karate diselenggarakan ,hendaknya dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan semangat yang benar.
KARATE di INDONESIA
Sekarang ini karate hampir mencapai titik puncak penyempurnaan dan penyebaran di seluruh dunia,bahkan di luar Jepang,di negara Eropa ,Amerika dan Asia sudah menyamai Jepang dalam tingkat kemampuan bertandingnya,tak kecuali Indonesia. Di Indonesia karate masuk bukan dibawa oleh tentara Jepang melainkan di bawa oleh mahasiswa Indonesia yang kembali ke tanah air setelah menyelesaikan studinya di Jepang.Tahun 1963 beberapa mahasiswa Indonesia antara lain Baud AD Adikusumo Muchtar dan Karyanto mendirikan Dojo di Jakarta.Merekalah yang pertama memperkenalkan Karate (aliran Shotokan ) di Indonesia.Selanjutnya mereka membentuk wadah yang diberinama PORKI.Beberapa tahun kemudian berdatangan alumni Mahasiswa Indonesia dari Jepang seperti Setyo Haryono (pendiri Gojukai),Anton Lesiangi (pendiri Lemkari),Sabeth Muchsin (salah satu pendiri Inkai) dan Choirul Taman turut mengembangkan Karate di tanah air.Selain itu orang-orang Jepang yang datang ke Indonesia dalam rangka bisnis juga ikut mengembangkan Karate di Indonesia.Mereka antara lain (Kushinryu 1966),Oyama (KYOKUSHINKAI 1967) Ishi (Gojoryu 1969) dan Hayashi (Shitoryu 1971).
Pada tahun 1972 terbentuklah satu wadah organisasi Karate baru yang bernama FORKI (Federasi Olahraga Karate-do Indonesia) sampai saat ini FORKI merupakan satu-satunya wadah olahraga karate yang menjadi anggota KONI.FORKI terhimpun dari 25 perguruan dengan 8 aliran yang berwenang dan berkewajiban untuk mengelola serta meningkatkan prestasi Karate di Indonesia.Perguruan-perguruan Karate tersebut adalah sebagai berikut :
1.AMURA
2.BKC (Bandung Karate Club)
3.BLACK PANTHER
4.FUNAKOSHI
5.GABDIKA SITORYU
6.GOJUKAI
7.GOJURYU ASS
8.GOKASI
9.INKADO
10.INKAI
11.DLL
Demikianlah Sekilas Sejarah,Definisi Terbentuknya Karate,setelah membaca artikel diatas semoga dapat menambah wawasan anda.Seni Pencak akan selalu menyajikan informasi tentang Beladiri,ikuti terus postingannya.Terima kasih.
Komentar
Posting Komentar